Puisi: Oh Laut

Gelombang pantai itu datang tak berhenti
Kaki terimbas oleh busanya
Pasirnya jadi agak gelap
Mengering lagi, basah lagi
Begitu lihai air laut menggodanya
Menggulung pasir dan bersatu
Mengikuti arus ke arah matahari
Datang lagi hingga menyusut
Begitu terus sampai surut
Berdebur tanpa pekak
Menenangkan perang di antara pikiran
Terimakasih
Berkatmu aku kalut
Duduk sendiri di atas pasir putih
Membiarkan gelombangmu menabrak tubuhku
Lalu, pasirmu menurun
Menyeretku perlahan
Sejujurnya aku takut
Tapi tidak setakut itu
Andai saja aku tak takut mati
Gelombangmu bebas membawaku
Tapi tubuhku enggan
Hanya bisa bergoyang mengikuti arusmu
Lalu aku tersadar
Pada nelayan yang telanjang dada
Bergerak horizontal ke bibir pantai
Langkah menyimpang menabrak arah
Sampai juga di pulau seberang
Mungkin karena ia berani
Terbiasa menantang simpang kenyataan

Komentar